Goa Maria Watu Tumpeng
Watu Tumpeng, yang terletak di pegunungan menoreh, Dusun Kapuhan, Kelurahan Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah yang masuk dalam reksa pastoral Paroki Santa Maria Lourdes Promasan, Sendangsono Keuskupan Agung Semarang, sejak dulu dikenal sebagai tempat yang di-kramat-kan, diyakini sebagai istana jin, tempat bersemayamnya para penguasa alam gaib. Sangat masuk akal karena tempat ini tidak jauh dari tempat-tempat bertapa, seperti Gunung Gondo, Gunung Suralaya, Gunung Pungangan, Tegal Kepanasan, Pertapaan Indrokilo; tempat-tempat yang dalam pewayangan atau seni pedalangan dikenal sebagai Kahayangan, tempat bertahtanya para dewa. Tempat-tempat tersebut ramai dikunjungi para peziarah dari berbagai agama setiap tanggal 1 Suro, tahun baru penanggalan Jawa. Di tempat itulah pusaka atau benda-benda keramat dimandikan, disucikan dengan sebuah ritus Kejawen. Bahkan konon katanya seorang dalang, pementas seni pewayangan, kalau mau jadi dalang terkenal harus bertapa di tempat-tempat tersebut.
Sawah Tadah Hujan
Sawah tadah hujan ditanami padi ketika musim hujan, dan palawija saat kemarau. Sebagian petani menanami tembakau dan cengkih. Namun saat musim panen, banyak kera turun dari Bukit Menoreh merusak sawah dan kebun. Biasanya kera-kera tersebut makan tanaman jagung, ketela, tunas jahe, pisang. Desa lain yang juga diserang kawanan kera adalah Ngargogondo, Tuksongo, dan Giritengah yang semuanya berada di kaki Bukit Menoreh.