Balkondes Giritengah

Kalitengah, Giritengah, Borobudur, Magelang

POS Mati

POS MATI: Untuk mencapai puncak bukit Pos Mati menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua, mendaki bukit terjal dengan kecuraman 45 derajat Lokasinya sekitar 2 km dari balai desa. Pos Mati merupakan puncak bukit tempat pengintaian Pangeran Diponegoro, serta tempat penyimpanan benda pusakanya seperti pedang, keris, tombak, dll. Dahulu beliau menancapkan senjatanya di atas bukit ini untuk mengecoh musuh, yaitu tentara Belanda.
Di puncaknya, terdapat sebuah pohon serut (mirip pohon sawo kecik) dan 2 pohon pinus. Dari tempat ini tampak Puncak Suroloyo, Candi Borobudur, dan Gunung Merbabu. Sungguh pemandangan yang meĀ¬mesona. Tak heran, turis bule dan wisatawan lokal semakin sering mengunjungi Pos Mati. Sayangnya, di sekitar bukit belum tersedia fasilitas untuk wisatawan, kecuali MCK yang dibangun PNPM.
Di sekitar Pos Mati, tampak beberapa puncak bukit yaitu:
- Puncak Sukmojoyo: Terdapat makam pengasuh Pangeran Diponegoro, berjarak 5 km dari balai desa, merupakan bukit yang berada di posisi paling tinggi dari Giri tengah.
- Puncak Kembang: Puncak dengan viezc indah, lokasinya paling dekat dengan Su-roloyo. Tanah di bukit ini pernah dilirik investor untuk dibangun hotel namun belum disepakati oleh warga.
- Puncak Suroloyo: Wilayahnya termasuk dalam Desa Giri tengah, namun saat ini dikelola oleh Pemprov Jogja.

Puncak Suroloyo

Puncak Suroloyo merupakan bukit tertinggi di kawasan pegunungan Menoreh. Dari tempat ini, jika cuaca cerah, biasanya pada pagi hari pengunjung bisa memandang 4 gunung besar yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Dari tempat ini juga kemegahan Candi Borobudur bisa dilihat dengan jelas. Menikmati Puncak Suroloyo sebaiknya dilakukan pada saat matahari terbit hingga pukul 10.00.
Untuk menikmati keindahan Puncak Suroloyo, pengunjung harus berjalan menanjak 200 m, dan melalui anak tangga 286 buah dengan sudut kemiringan antara 30-60 derajat. Di puncaknya di ketinggian sekitar 1.100 m di atas permukaan air laut, pengunjung dapat menggunakan 3 buah gardu pandang yang dinamakan Suroloyo, Sariloyo, dan Kaendran.
Mitos tentang Puncak Suroloyo adalah merupakan titik tengah Pulau Jawa. Sebagian masyarakat Jawa percaya, jika ditarik lurus dari utara ke selatan, kemudian dari barat ke timur di atas Pulau Jawa, maka akan bertemu di Puncak Suroloyo. Orang Jawa menyebutnya dengan kiblat parcering bumi (pusat dari empat penjuru) tanah Jawa.
Dengan mitos, sejarah beserta pemandangan alamnya, tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi sebagai wisata alam yang penuh dengan misteri.