Tinjauan Ketua Watimpres ke Desa Wisata Borobudur
Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia Prof Dr Sri Adiningsih melakukan kunjungan ke Kawasan Borobudur.Dalam pertemuan di Awadana Room Hotel Manohara Taman Wisata Candi Borobudur (TWC), Ketua Wantimpres mengatakan tujuan kedatangan ke Borobudur ini diantaranya untuk meninjau sejauh mana perkembangan pariwisata di Borobudur, yang memiliki magnet luar biasa berupa Candi Borobudur. Borobudur diibaratkan lampu yang akan menerangi kawasan wisata disekitar nya.
Setalah melakukan diskusi dengan banyak pihak, termasuk Camat dan Kepala Desa di wilayah Borobudur, Ketua Wantimpres juga melakukan kunjungan ke Balai Ekonomi Desa (Balkondes), diantaranya Balkondes Ngaran Borobudur, Balkondes Candirejo, dan BUMdes Borobudur.
Direktur Teknik dan Infrastruktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Ir Retno Hardiasiwi W SE di forum ini menyampaikan paparan mengenai program pengembangan pariwisata kawasan Borobudur melalui Balkondes dan homestay di 20 desa, yang diinisiasi oleh TWC bersinergi dengan BUMN-BUMN lain. Saat ini BUMN sudah terlibat langsung dalam program 20 Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di 20 desa, yang terletak di sekitar Candi Borobudur.
Sistem jaringan marketing homestay terintegrasi dengan Manohara Hotel untuk standardisasi pelayanan hotel berkualitas. Selain itu, juga konektivitas ke Hotel Indonesia Grup, sehingga marketing homestay di Borobudur lebih terjamin.
Sri Adiningsih mengapresiasi perubahan paradigma pengelolaan Candi Borobudur menjadi kawasan wisata yang lebih luas. Menurut Sri Adiningsih, paradigma itu bisa diadopsi pengelola destinasi wisata lain yang ada di Indonesia. Sebab Indonesia kaya akan kekayaan alam, budaya, kuliner dan kerajinan yang sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan. Beliau mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi daerah masing-masing, terutama di pedesaan, untuk dijadikan objek wisata menarik.
Pemerintah telah berkomitmen untuk menyediakan segala kebutuhan untuk mendukung perkembangan pariwisata, seperti infrastruktur, air dan pengelolaan sampah.
Camat Borobudur Nanda Cahyadi Pribadi AP mewakili sejumlah Kepala Desa di pertemuan ini diantaranya berharap kepada pemerintah pusat agar infrastruktur di kawasan Borobudur benar-benar diperhatikan, sehingga jalan-jalan desa antar kecamatan betul-betul tertata, untuk menunjang akses pariwisata di kawasan Borobudur dan Kabupaten Magelang.
Sebelum menuju ke Balkondes di Ngaran, Ketua Wantimpres mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi perubahan paradigma pengelolaan wisata di Borobudur menjadi kawasan wisata yang lebih luas. Apalagi pengelolaan tersebut tidak hanya melibatkan PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) sebagai stakeholder, tetapi juga melibatkan BUMN, BUMdes, pemerintah daerah maupun lainnya.
Sesampainya di Ngaran, Sri Ardningsih melakukan santap siang di Warung Kopi Ngaran, yang merupakan salah satu Balkondes yang sudah beroperasi di Desa Wisata Borobudur. Sembari menikmati hidangan Sri Ardningsih juga melakukan survey ke homestay dan souvenir yang dijual di balkondes tersebut.
Setelah dari Balkondes Ngaran, perjalanan dilanjutkan ke BUMDes terdekat, menutup perjalanan dinas nya Sri Ardningsih mengunjungi Balkondes Candirejo dan berbincang dengan Kepala Desa Candirejo mengenai program-program yang akan berjalan.