Presiden Jokowi Kunjungi Balkondes Kawasan Borobudur

Borobudur, 17 September 2017.Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di Balkondes kawasan Borobudur.Pariwisata memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan di suatu negara karena merupakan sektor yang tumbuh dinamis dan mampu memberikan kontribusi besar pada PDB dan penyediaan lapangan kerja. Pentingnya peran pariwisata dirasakan pula di Indonesia. Namun, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia dirasakan sangat kurang dibandingkan dengan kunjungan wisman di negara-negara tetangga. Tahun 2015, jumlah Wisman di Indonesia hanya 10,4 juta, sedangkan Thailand mencapai 30 juta, Malaysia 25,7 juta dan bahkan Singapura 15,2 juta. Untuk itu, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan target kunjungan 20 juta Wisman dan target perjalanan Wisnus sebanyak 275 juta di tahun 2019. Kementerian Pariwisata bahkan telah menetapkan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) guna mendorong percepatan peningkatan jumlah Wisman. Borobudur ditetapkan sebagai salahsatu DPP dari 10 DPP oleh Kementerian Pariwisata sebagai destinasi pariwisata yang mendapatkan perhatian khusus. Area DPP Borobudur ditetapkan meliputi wilayah JOGLOSEMAR (Jogja-Solo-Semarang) dengan Borobudur sebagai ikonnya.

BUMN sebagai instrumen Pemerintah dituntut untuk terlibat aktif sebagai agent of development guna mendorong percepatan pembangunan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat, dan selalu siap membantu masyarakat yang mau bangkit bekerja dan berkarya. Untuk itu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) berinisisasi membangun dan mengembangkan kawasan Desa Wisata Borobudur. Melalui program Sinergi “BUMN Hadir Untuk Negeri”, perusahaan BUMN ITDC, TWC, dan PATRA JASA telah menyusun Program Pembangunan Desa Wisata di Kawasan Borobudur.

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) bersinergi dengan perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia mengembangkan pariwisata kawasan Borobudur melalui program Sinergi BUMN Hadir Untuk Negeri “One Village One BUMN”. Balai Ekonomi Desa atau Balkondes dan Homestay menjadi salahsatu wujud nyata upaya pengembangan kawasan wisata sekitar Candi Borobudur. Melalui Balkondes ini, diharapkan dapat mengakomodir potensi-potensi wisata desa di kawasan Borobudur. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa Candi Borobudur dikelilingi oleh 20 desa yang masing-masing memiliki potensi luar biasa yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata. Untuk pengembangan wisata desa dan pembangunan Balkondes tersebut, setiap desa akan disupport oleh satu BUMN Sponsor, sehingga nantinya akan ada 20 Balkondes di kawasan Borobudur ini.

Pengembangan Desa Wisata di kawasan Borobudur ini merupakan program Sinergi BUMN Untuk Pariwisata. Hal ini merupakan wujud nyata BUMN Hadir Untuk Negeri sekaligus mendekatkan BUMN dengan masyarakat dan lingkungan. Membangun kawasan pariwisata Borobudur berbasis pada keragaman potensi desa sekitar.

Masyarakat harus dipersiapkan untuk menjadi tuan rumah dalam menghadapi pertumbuhan kunjungan wisatawan di kawasan Borobudur, melalui pembangunan Balkondes dan penyediaan layanan kamar Homestay sejumlah 30% dari 2 juta wisman di tahun 2019. Dengan demikian pendapatan masyarakat diharapkan meningkat, menciptakan kesempatan berusaha dan dapat membuka lapangan kerja. Upaya ini untuk memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata. Untuk itu TWC juga melibatkan Pemerintah Desa dan masyarakat.

Aktivasi Balkondes di desa-desa sekitar Borobudur sudah mulai memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Wisatawan sudah banyak yang berkunjung, bahkan mengadakan event di beberapa Balkondes. Ini menjadi semacam magnet baru bagi dunia pariwisata Borobudur khususnya. Wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur kini memiliki destinasi wisata lain selain candi, yaitu Balkondes dengan ragam potensi wisata desa yang dimiliki, baik dibidang kuliner, kesenian, kerajinan, alam, dsb.

Kementerian BUMN memberikan dukungan yang sangat besar terhadap program Balkondes & Homestay ini. Dalam beberapa kesempatan, Menteri BUMN RI, Ibu Rini M. Soemarno hadir ke kawasan Borobudur untuk meresmikan secara langsung Balkondes-Balkondes tersebut, melihat perkembangan serta dampaknya bagi dunia pariwisata Borobudur.

Kunjungan Presiden RI, Jokowi adalah untuk melihat secara langsung Balkondes & Homestay di kawasan Borobudur. Membaur dengan kearifan lokal masyarakat, menikmati ragam potensi wisata yang ada di setiap desa. Jokowi berkunjung ke Balkondes Tuksongo dan Wringinputih, melakukan dialog dengan masyarakat dan Kepala Desa. Aktivitas Panahan juga dilakukan Jokowi saat berada di Balkondes Wringinputih.

jokowi_kunjungi_balkondes

Kunjungan Presiden RI ke kawasan Borobudur ini menjadi sebuah spirit baru bagi pihak-pihak terkait, untuk bersama-sama lebih bersemangat lagi membangkitkan dan mengembangkan geliat pariwisata Borobudur, guna mendorong percepatan jumlah Wisman ke Indonesia tahun 2019 mendatang.

Artikel Terkait

Kedatangan Ibu-ibu Pejabat Kabupaten Biak Numfor di Balkondes Bumiharjo

Senin, 10 April 2017. Balkondes Bumiharjo menjadi tempat berkumpulnya kumpulan ibu-ibu pejabat Biak. Acara yang dilangsungkan untuk mempererat hubungan baik para istri pejabat ini digelar secara menarik. Adapun […]

Menikmati Sunrise Candi Borobudur dari Enam Bukit

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla atau JK menyatakan, Candi Borobudur di Jawa Tengah tidak kalah pesona dengan Machu Picchu di Peru. “Borobudur tidak kalah dengan Machu Picchu. Tapi […]

Pelatihan Aplikasi Administrasi Balkondes dan Homestay

Pelatihan yang diadakan pada hari Kamis, 23 Maret 2017, dipimpin oleh Bapak Nugroho selaku IT TWC Kantor Unit Borobudur dihadiri oleh perwakilan dari 6 desa balkondes yang siap […]