Emping Ketela
Emping telo dengan criping telo sama-sama camilan berbahan dasar singkong (telo, bahasa Jawa), bedanya pada proses pembuatannya. Emping telo dibuat dari getuk telo, dipenyet, dijemur sampai kering kemudian digoreng. Sedangkan membuat criping telo, singkong dikupas, dicuci, dipotong-potong tipis, kemudian digoreng.Pak Bakir memulai usahanya sebagai pengepul sejak tahun 2007. Saat ini penjualan emping telo mencapai 2 ton per hari, melalui distributor utamanya di Muntilan. Sedangkan pelanggan tikar pandan alas buatan Bakir datang dari Muntilan, Karang Anyar, Bantul, dan Magelang.
Kerajinan Pandan Alas
Mengayam tikar mendong yang ber¬bahan daun pandan alas merupakan mata pencaharian utama masyarakat Sambeng, sambil menunggu emping telo dijemur.
Proses pembuatan tikar mendong:
• Daun pandan alas dipotong dari pohon.
• Dipasah (dibuang tulang daun dan I durinya) dengan menggunakan alat yang disebut pasha, yaitu sekeping kayu yang tengahnya diberi seng dan jarum, yang berfungsi sebagai pisau pembelah daun pandan menjadi kecil dan panjang seperti lidi.
• Setelah dipotong, diikat dalam jumlah tertentu, direbus hingga
matang dan berubah warna menjadi hijau kecokelatan, angkat.
• Direndam satu malam.
• Dijemur hingga kering dan berwarna putih.
• Digemblong (dipukul) agar lemas.
• Direndam kembali beberapa saat ± 1 jam,
• Ditumbuk kembali agar lebih pipih dan lemas.
Dianyam dimulai dari sudut tikar.
Setiap lembar anyaman tikar mendong
menghasilkan ukuran 40x150 cm. Untuk
ukuran lebih besar 2x1,5 m dibuat dari 6 I kmbar, digabungkan dengan anyaman sambung.
Pengepul Ikan Beong
Ikan beong adalah ikan air tawar yang hidup di arus deras Sungai Progo. Tekstur kulitnya keras, dagingnya padat dan kenyal. Ikan beong merupakan bahan utama kuliner khas Borobudur yang tidak saja digemari warga setempat, bahkan kini dicari penikmat kuliner dari luar kota. Beberapa warung di kawasan Borobudur menjual hidangan dari ikan beong salah satunya Rumah Makan Sehati, dengan menu mangut beong super pedas. Bronto bersama istrinya telah memulai pekerjaan sebagai pengepul ikan beong sejak 30 tahun lalu. Selain sebagai pengepul, ia juga menjual ikan yang sudah digoreng. Konsumennya adalah para
pedagang ikan segar dan pemilik rumah makan seputar Borobudur. Banyak diantaranya datang dari daerah Srowal, Progowati, Kembanglimus, Sentra Rejeki dan lain-lain.
Selain ikan beong, Bronto juga menye¬diakan ikan patin, nila, tawes, poso palung. Dalam sehari ia dapat mengumpulkan 1-3 kwintal ikan segar.
Bunga Kenanga
Harga Bunga kenanga per kg Rp25.000,00-Rp60.000,00 Minyak kenanga Rp260.000,00/kg. Dari 1.000 lebih pohon kenanga dapat menghasilkan bunga sekitar 30 kg per hari per pohon,
Pembelinya dari Jogja, Magelang, Solo, dan Borobudur, khususnya industri pabrik minyak kenanga