Balkondes Candirejo

Sangen, Candirejo, Borobudur, Magelang

Banyu Asin

Banyu Asin adalah wisata yang menawarkan fenomena alam unik, dimana kawasan candirejo yang berada jauh dari laut, ternyata memiliki mata air yang rasanya asin. Pada musim panas maupun musim hujan permukaan banyu asin ini masih tetap sama.
Banyu Asin terletak di antara bebatuan yang berserakan di lembah sungai sireng, dan membentuk 1 sendang kecil ditandai dengan gelombang-golombang mata air di dalamnya.
Air kali asin ini bersifat sedikit hangat dan memiliki kandungan sedikit belerang. Untuk mencapai lokasi yang berada 1 km dari balai desa ini, dapat menggunakan kendaraan roda 4 ataupun roda 2, lalu berjalan kaki sejauh 200 m dari area parkir kendaraan.
Konon kucuran air asin yang berada di tepian sungai berair tawar ini, merupakan air seni kuda pangeran diponegoro sewaktu bergerilya di kawasan candirejo.
Bagi yang mempercayainya tuah air asin dapat membawa berupa kesehatan dan kemudahan rezeki.

Makam Kyai Mijil

Jaraknya3 km arah tenggara Candi Borobudur. Dekat tugu batas Desa Wanurejo dengan Desa Candirejo. Kisah tentang Kyai seperti diceritakan juru kunci; Kyai bernama asli Pangeran Ahmad Mijil. Ia adalah prajurit laskar pejuang Pangeran Diponegoro, Saat berjuang memakai nama samaran Kyai Abdul Ro'uf. Ia meninggal pada Jumat legi, dan dimakamkan di sebuah bukit, yang kini bernama Gunung Mijil.
Acara ritual di makam ini yang diadakan oleh masyarakat adalah mujahadah/ doa bersama menjelang saparan yaitu tanggal 15 bulan Sapar di setiap tahunnya. Se¬dangkan setiap malam Jumat legi, masyarakat berziarah secara individu di makam Kyai Mijil.

Jathilan Dusun Brangkal

Jathilan adalah keseruan tradisi Desa Candirejo yang berkembang sejak tahun 1920- an, yang menggambarkan latihan perang pasukan berkuda pangeran Diponegoro. Di Dusun Brangkal, atraksi jathilan secara rutin digelar. Bila ada wisatawan, keseruan yang dibawakan penari dengan kuda lumping ini akan ditampilkan pada setiap malam dengan penari lokal sekitar desa.
Uniknya lagi, selain penari dewasa, ditampilkan pula jathilan yang dimainkan anak-anak, baik penarinya maupun musik pengiring. Setelah menyaksikan keindahan tari / jathilan, saat jamuan makan malam, para pengrawit yang kebanyakan berusia lanjut, mengiringi nikmatnya bersantap dengan iringan musik gamelan yang melantunkan gendhing-gendhing Jawa.

Kubrosiswo

Kesenian Lokal Kubrosiswo, yang memiliki arti Kubro berarti besar dan siswo berarti siswa atau murid, mengandung arti murid – murid Tuhan yang diimplementasikan dalam pertunjukan yang selalu menjunjung kebesaran Tuhan. Kubro sisiwo merupakan singkatan dari Kesenian Ubahing Badan Lan Rogo (kesenian mengenai gerak badan dan jiwa), sarana untuk mengingatkan umat islam dan manusia pada umumnya agar menyelaraskan kehidupan dunia dan akhirat.

Tour Offroad

Desa Candirejo menawarkan banyak pilihan berwisata, salah satu yang bisa dipilih adalah ikut dalam paket wisata offroad Candirejo. Anda akan diajak keliling Desa Candirejo dengan menggunakan mobil offroad melewati perbukitan yang asri.

Rafting Getek

Rafting yang ditawarkan di Desa Candirejo terbilang cukup unik. Karna bukan perahu karet lagi yang menjadi medianya, namun getek. Getek adalah perahu yang disusun dengan bambu yang dirakit sejajar. Rasakan sensasi mengarungi aliran Kali Progo di atas getek (perahu bambu), apakah Anda berani mencoba?

Watu Kendil

Secara letak, Watu Kendil masuk ke wilayah Desa Candi Rejo, Kecamatan Borobudur, dan berada di Bukit Menoreh. Watu berarti batu, kendil berarti Periuk. Tepatnya batu yang menyerupai periuk, alat tradisional untuk menanak nasi.
Batu ini berdiri kokoh tanpa perekat dan di pinggir jurang. Sepintas tinggal disenggol tangan pasti jatuh. Tapi ternyata tidak semudah itu. Bahkan informasinya, gempa bumi pun tidak mampu menggeser letak batu ini. Inilah yang membuat takjub.