Pembuatan keranjang
Pada musim panen tembakau, warga Dusun Sigug banyak yang membuat keranjang untuk wadah tembakau. Perbedaan bentuk dibanding keranjang buah adalah keranjang tembakau memiliki susunan pelepah pisang kering, fungsinya untuk menyimpan dan mengikat daun tembakau kering supaya tidak rusak.
Usaha ini sudah lama dirintis Ibu Istiqomah bersama warga Dusun Sigug lain. Bahan baku pelepah pisang selain dari kawasan sekitar juga dari Parangtritis, Jogya, dan Kebumen.
Dalam 1 hari Ibu Istiqomah bisa membuat 20 keranjang. Adapun pemasaranya mencapai Temanggung dan Klaten. Kebanyakan pembeli datang mengambil keranjangnya, sehingga perajin tidak perlu mengirim barang. Rumah Ibu Istiqomah berada di Dusun Sigug, 300 meter sebelah barat balai desa.
Tempe Tradisonal Dusun Sigug
Salah satu produk tempe yang dijual di Pasar Borobudur adalah buatan H. Kasdi. Ia telah memproduksi tempe dengan cara tradi¬sional sejak 10 tahun lalu.
Proses pembuatan tempe: Kedelai diren¬dam selama 1 malam, kemudian direbus hingga mendidih selama setengah jam, direndam 1 hari 1 malam, lalu dibersihkan/ digilas, didinginkan dan dikukus, diberi ragi, dan dibungkus.
Dalam 1 hari kedelai yang dibutuhkan sekitar 25 kilogram. Tempe buatan H. Kasdi banyak dipesan pembeli yang datang ke ru¬mahnya, sehingga ia tidak perlu menjual ke luar rumah. Menuju tempat ini dari Termi¬nal Borobudur ke arah timur melalui Jalan Syailendra, ke arah barat 2 km, Desa Bumi- harjo berada di kanan jalan. Rumah H Kasdi berada di Dusun Sigug, belok kanan sebelum balai desa, lalu be¬lok kiri.
Tahu Tradisonal Dusun Sodongan
Di Dusun Sodongan terdapat produksi tahu yang meramaikan pasar tahu di kawasan Borobudur. Salah satu pembuatnya adalah Ibu Suramin. Bersama anggota keluarga se¬tiap hari ia memproduksi tahu putih mau¬pun tahu goreng. Usaha Ibu Suramin su¬dah ditekuninya hampir 5 tahun. Per hari ia membutuhkan kedelai sebanyak 30 kg, yang dibelinya di Pasar Borobudur. Usaha ibu Suramin masih dalam skala mikro yang perlu pembinaan dan perhatian pemerintah, untuk dikembangkan sehingga bisa meng-hidupi lebih banyak warga Desa Sodongan, Borobudur.
Rumah Ibu Suramin berada di Dusun Sodongan berjarak 500 meter sebelah barat balai desa.
Jenang Ketan
Jenang Jawa Bu Wiwi
Dengan proses pembuatan yang masih tradisional, jenang yang dihasilkan Bu Wiwi memang tidak diragukan lagi kenikmatannya. Jenang Bu Wiwi berbahan dasar ketan yang dicampur gula jawa, juga parutan kelapa. Dari komposisi bahan tersebut, menghasilkan jenang yang tidak lengket, empuk, dan pulen saat dinikmati
Sentra Pepaya
Usaha Siti Rubiyati sudah berjalan selama 15 tahun, ada dua jenis pepaya yang dijual siti yaitu pepaya california dan thailand. Masing-masing jenis mempunya karakter tersendiri, pepaya thailand rasa nya manis dan berarir, sedangkan pepaya california manis dan tidak berarir, agak kering, dan disukai turis asing. Selain dari kebunnya sendiri Siti juga membeli pepaya dari pembeli lain yaitu daerah parakan, temanggung dan wonosobo. Rumah Siti berada didepan masjid Sigug sekitar 500 m dari balai desa
Ukir Bambu
Salah satu daya tarik Desa Bumiharjo adalah kerjaninan ukir bambunya. Pak Kodim membuat berbagai macam gambar yang diukir pada potongan-potongan bambu yang disusun secara apik. Gambar yang biasanya para pengrajin terapkan adalah gambar Candi Borobudur, Candi Prambanan, wayang, relief, dan Buddha. Proses pengerjaannya biasanya memakan waktu 3 hari.